Pertanyakan Kenaikan Harga Holtikultura

Pertanyakan Kenaikan Harga Holtikultura
Pertanyakan Kenaikan Harga Holtikultura
JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Ma’mur Hasanudin mempertanyakan kenaikan harga produk holtikultura, di antaranya sayuran, cabe dan bawang yang saat ini telah menyita perhatian publik. Untuk itu, Ma’mur mengusulkan adanya pemanggilan pihak terkait, seperti Menteri Pertanian, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementan serta Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia. Mereka harus dipanggil  untuk mengetahui penyebab pasti kenaikan harga pangan ini yang tidak wajar ini.

“Selama seminggu terakhir ini di saat reses, saya mendapat masukan dari masyarakat yang mengeluh adanya kenaikan harga barang pertanian, khususnya cabe. Maka setelah reses nanti, saya mengusulkan agar Komisi IV bisa memanggil Menteri Pertanian dan pihak terkait untuk mengetahui lebih dalam perihal tersebut,” kata Ma’mur kepada wartawan di Jakarta.

Menurut Ma’mur, harga bahan pokok itu dua minggu terakhir ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni sebesar 75-100 persen. Misalnya harga cabai merah pekan ini cukup mencolok mencapai Rp 60.000–Rp70.000/ kg. Sebelumnya harga cabai masih berkisar Rp 25.000–Rp30.000/kg. Ma’mur menduga kenaikan ini disebabkan para spekulan yang memanfaatkan situasi terkini, yaitu cuaca buruk dan kenaikan TDL (tarif dasar listrik).

Namun demikian, dia mengaku sedikit heran setelah mendengar kabar dari Kementerian Pertanian di berbagai pemberitaan bahwa alasan gagal panen tak sepenuhnya benar menjadi penyebab kenaikan harga. Pemerintah sendiri telah menjamin pasokan dari sentra produksi bawang, cabai, tomat, dan beras masih lancar.

JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Ma’mur Hasanudin mempertanyakan kenaikan harga produk holtikultura, di antaranya sayuran, cabe dan bawang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News