Perubahan Kurikulum Bikin Bingung

Perubahan Kurikulum Bikin Bingung
Perubahan Kurikulum Bikin Bingung
Yang paling penting, kata Seto perubahan kurikulum yang direncanakan pemerintah tersebut adalah mempersiapkan  tenaga gurunya. Dia mengungkapkan perlu ada pelatihan khusus yang diperuntukkan bagi guru, konsekuensinya harus ada dana khusus yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut.

"Pemerintah harus  tegas, berdasarkan standar kompetensi lulusan untuk pelajaran matematika, kelas 1 SD baru bisa menghitung sampai 20. Jadi berhitung itu baru dimulai saat di SD.Kalau ada sekolah yang tetap melakukan tes saat penerimaan siswa baru pemerintah harus tegas memberikan sanksi,. Jadi lakukan dari awal dulu kebijakannya," tandasnya.

Sementara itu Dekan Fakultas Tarbiyah Unisba H. Dedih Surana mengatakan berbagai sektor kehidupan seperti  ekonomi,politik dan pendidikan mengalami kemajuan namun sayangnya disaat yang sama  Indonesia mengalami krisis karakter bangsa, dekadensi moral dan akhlak.

"Perkelahian remaja, perilaku menyimpang sudah sangat marak. Main hakim sendiri dan hidup tidak mengindahkan aturan. Di kalangan terpelajar dan pejabat juga sering terjadi tawuran, plagiarisme, korupsi dll, kejujuran dan keteladanan jadi barang langka," jelasnya.(tie)

BANDUNG-Perubahan kurikulum ternyata tak luput dari perhatian psikolog anak Seto Mulyadi. Dikatakannya  perubahan yang terjadi dalam waktu singkat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News