Perubahan Kurikulum Dinilai Proyek Cari Uang

Perubahan Kurikulum Dinilai Proyek Cari Uang
Perubahan Kurikulum Dinilai Proyek Cari Uang
JAKARTA - Perubahan kurikulum pendidikan 2013 terus mendapat sorotan. Selain anggarannya yang terlalu besar, yakni Rp 513 miliar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga tidak mengalokasikan dana tersebut untuk pelatihan guru. Sehingga program ini dinilai hanya ajang untuk cari uang.

Koordinator investigasi dan advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi mengatakan, alokasi anggaran untuk pergantian kurikulum terlalu besar dan akan tidak akan efektif menciptakan manusia yang unggul. Karena yang seharusnya dibenahi terlebih dulu adalah kapasitas guru selaku ujung tombak.

Sementara pada tahun 2013 ini, tidak ada yang namanya anggaran untuk meningkatkan kapasitas Guru. Dengan demikian, nasib perubahaan  kurikulum akan mengalami nasib yang sama seperti nasib kurikulum yang lainnya.

"Bahwa kurikulum hanya menjadi proyek-proyekan untuk mencari uang bagi  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada akhir Jabatan Presiden SBY. Jadi, bukan untuk menjadi kurikulum yang mencerdaskan bagi anak, dan Guru," kata Uchok saat dikonfirmasi JPNN, Jumat (21/12).

JAKARTA - Perubahan kurikulum pendidikan 2013 terus mendapat sorotan. Selain anggarannya yang terlalu besar, yakni Rp 513 miliar, Kementerian Pendidikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News