Pesan Serius Titi Honorer K2 untuk Para Mahasiswa
"Guru honorer dan tenaga kependidikan bisa tampil rapi karena bunyi dit dit dit alias kredit. Ini karena kami menghargai profesi kami biar di mata orang tua murid dan siswa kami bisa dihargai," sambungnya.
Sayangnya, kata Titi, suara honorer K2 yang terus digaungkan tidak diperhatikan pemerintah.
Perbudakan masih saja dilakukan dan bahkan PPPK yang sudah nyata-nyata lulus seleksi Februari 2019, hingga saat ini nasibnya tidak jelas.
Tidak jelas, kapan 51 ribu PPPK itu akan mendatkan NIP dan bergaji sebagai ASN.
"Honorer K2 ini lahir dari payung hukum yang jelas. Kenapa kami sampai saat ini masih diabaikan. Apakah pemerintah senang dengan sistem perbuatan? Saya katakan sekali lagi, honorer adalah sistem perbudakan modern yang masih terus dipertahankan pemerintah karena pemerintah tidak mau mengeluarkan uang untuk menggaji kami dengan layak," tandasnya. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Pimpinan honorer K2 Titi Purwaningsih menyampaikan pesan untuk para mahasiswa, terkait PNS dan PPPK.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pemprov Jateng Dapat Kuota 265 CPNS dan 4.181 PPPK 2024
- Honorer Tendik Tagih Janji Menteri Anas, Yang Tercecer Didata Kembali, Kapan?
- 1.860 PPPK Jambi Terima SK, Al Haris: Fokus Bekerja, Jangan Berpikir Kontrak Habis Lima Tahun
- P1 dan Guru PPPK Ingat Almarhum Amri, Naik Mobil Patwal, Beri Sangu
- Ini Data Terbaru Perbandingan Jumlah PPPK dan PNS
- Terima SK, Ribuan PPPK Langsung Mendengar Hal Berpotensi Pemecatan