Piala Dunia 2022 Digelar Akhir Tahun

Piala Dunia 2022 Digelar Akhir Tahun
Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke. Getty Images

jpnn.com - ZURICH - Piala Dunia 2022 akan berlangsung di luar kelaziman. Jika biasanya digeber pada musim panas di tengah tahun, FIFA selaku induk sepakbola dunia akan menundanya hingga akhir tahun.

Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke mengatakan, pihaknya memilih menggelar Piala Dunia 2022 antara 15 November hingga 15 Januari. Faktor suhu menjadi alasan utama penundaan itu. Jika digelar tengah tahun, kualitas Piala Dunia 2022 terancam berantakan.

Pasalnya, suhu di Qatar pada tengah tahun mencapai 35-45 derajat celcius. Suhu itu jelas tak ideal bagi para pemain. Sementara, jika digeber pada akhir tahun, suhu di Qatar berada di kisaran 25 derajat celcius.

"Jadwal Piala Dunia tidak akan dilangsungkan pada Juni atau Juli. Saya pikir akan cocok digelar antara 15 November dan 15 Januari," terang Valcke di laman France Inter Radio, Rabu (8/1).

"Jika Anda bermain pada antara 15 November atau katakanlah pada akhir Desember, itu adalah waktu di mana suhu sangat bersahabat," tambah Valcke.

Namun, wacana yang dilontarkan Valcke masih belum final. Pasalnya, FIFA akan mengambil keputusan final setelah Piala Dunia 2014 nanti. Tapi, bagi Valcke, gelaran akhir tahun dianggap sebagai waktu yang ideal.

"Anda bermain dalam temperatur yang sama dengan musim semi di Eropa. Anda akan bermain pada suhu 25 derajat celcius. Itu adalah suhu yang sempurna untuk bermain sepakbola," tegas Valcke. (jos/jpnn)

ZURICH - Piala Dunia 2022 akan berlangsung di luar kelaziman. Jika biasanya digeber pada musim panas di tengah tahun, FIFA selaku induk sepakbola


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News