Pimpinan DPR Harapkan Mendagri Cermat soal Lambang Aceh
Jumat, 05 April 2013 – 20:42 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI yang membidangi politik dan keamanan, Priyo Budi Santoso, meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi berkepala dingin dan mau mendengar aspirasi masyarakat terkait peraturan daerah (qanun) tentang lambang daerah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Harapannya, agar persoalan qanun lambang daerah NAD tidak menghabiskan energi.
Priyo yang dipercaya sebagai Ketua Tim Pengawas Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi NAD dan Papua itu mengatakan, polemik tentang qanun lambang daerah NAD memang harus disikapi dengan cermat. "Itu jauh lebih penting dan strategis dibanding menghabiskan energi," katanya di Jakarta, Jumat (5/4).
Baca Juga:
Lebih lanjut Priyo mengatakan, pimpinan DPR telah mengerahkan segala upaya agar pemerintah menggunakan pendekatan kesejahteraan untuk NAD maupun Papua. Bahkan, lanjut Priyo, sesuai dengan kewenangan DPR dalam hal penyusunan anggaran maka sejak otsus diberlakukan di NAD, sudah Rp 20 triliun uang negara digelontorkan ke Bumi Serambi Mekkah itu.
Di sisi lain, DPR meminta daerah lain tidak mempersoalkan besarnya anggaran yang digelontorkan ke Aceh. "Intinya daerah lain kita beri pengertian dan tidak perlu cemburu dengan kebijakan DPR itu," ungkap Priyo.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI yang membidangi politik dan keamanan, Priyo Budi Santoso, meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi
BERITA TERKAIT
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Tokoh Sumbar & Bundo Kanduang Minta MK Putuskan Pemilu Ulang DPD RI
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?