PKS Serukan Evaluasi Total Operasi Tinombala

PKS Serukan Evaluasi Total Operasi Tinombala
Anggota DPR Ahmad Zainuddin. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Ahmad Zainuddin mengatakan jatuhnya heli TNI AD di Poso harus menjadi evaluasi terhadap operasi pemberantasan kelompok teroris pimpinan Santoso secara menyeluruh.

Diingatkannya, Operasi Tinombala yang dimulai 10 Januari 2016 lalu, menargetkan penangkapan kelompok Santoso selesai 9 Maret 2016. Namun operasi yang melibatkan unsur-unsur elite dari Polri dan TNI itu justru diperpanjang hingga enam bulan ke depan.

Padahal, lanjut Zainuddin, kelompok teroris Santoso hingga saat ini sudah dalam proses pengepungan oleh pasukan gabungan TNI-Polri di wilayah hutan pegunungan Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso.

"Musibah ini harus menjadi evaluasi menyeluruh terhadap operasi Tinombala. Insiden tersebut mungkin saja tidak terjadi jika rencana operasi berhasil sesuai target dan jadwal yang ditetapkan. Setelah ini, saya kira kelompok Santoso harus segera diselesaikan," kata Zainuddin di Jakarta, Senin (21/3).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menyampaikan duka mendalam atas musibah itu, karena beberapa prajurit terbaik TNI menjadi korban. Mulai dari Danrem Tadulako, anggota BIN dan sejumlah personel TNI lainnya.

"Tentu kita berharap tidak ada unsur sabotase atau kesengajaan dijatuhkan kelompok teror di sana," tukas anggota komisi bidang pertahanan DPR.(fat/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News