Plesiran Pejabat BUMN Lebih Parah
Berani Ajak Perempuan Bukan Istri
Jumat, 26 November 2010 – 19:12 WIB

Plesiran Pejabat BUMN Lebih Parah
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) di DPR, Tjatur Sapto Edy mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi plesiran para pejabat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke luar negeri. Dijelaskan Tjatur, ramainya pemberitaan plesiran DPR di media massa itu lebih disebabkan karena di DPR ini lembaga yang sangat-sangat transparan hingga hal apapun langsung sampai ke publik.
"Tradisi plesiran pejabat BUMN ke luar negeri selama ini luput dari pengawasan KPK. Padahal dari sisi penggunaan anggaran negara jelas jauh lebih besar dibanding yang pakai oleh kunker DPR," kata Tjatur di press room DPR, Senayan Jakarta, Jumat (26/11). Demikian juga dari sisi asas manfaat, lanjut Tjatur, juga tidak jauh beda dengan apa yang dihasilkan oleh DPR disaat kunker ke luar negeri.
Baca Juga:
"Bahkan, banyak diantara pejabat BUMN, dengan berbagai cara berani mengajak perempuan yang bukan istrinya dan kalaupun membawa istri, maka mereka membawa istri orang. Dan semua dibiayai oleh uang negara,” ujar Tjatur.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) di DPR, Tjatur Sapto Edy mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi plesiran para
BERITA TERKAIT
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026