Plus-Minus Jadi Paskibraka
Dapat Rp 1,8 M, Fasilitas Tak Layak
Rabu, 17 Agustus 2011 – 07:05 WIB

Foto: Evan Zumarlin/SUMATERA EKSPRES/JPNN
SUDAH 30 tahun ini tradisi Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) di setiap peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus masih dipertahankan. Mereka direkrut dari seluruh provinsi dengan seleksi ketat dan digembleng selama sebulan. Masihkah menggiurkan menjadi Paskibraka?
Tugas menjadi Paskibraka memang boleh dibilang masih membanggakan. Buktinya, setiap kali dilaksanakan seleksi mulai tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat, mereka yang terpilih selalu antusias.
Baca Juga:
Tetapi, di balik itu ternyata masih ada sisi lain yang menjadi masalah. Mulai persoalan fasilitas latihan hingga anggaran yang belakangan kian jauh dari harapan. Bahkan, program itu terkesan dianaktirikan.
Penanggung Jawab Pelaksanaan Program Paskibraka Jonni Mardizal mengungkapkan, salah satu masalahnya terletak pada kondisi fasilitas latihan di Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON) Cibubur, Jakarta. Di tempat itulah para calon anggota Paskibraka yang akan mengibarkan bendera pusaka pada upacara detik-detik proklamasi digembleng sebulan penuh.
SUDAH 30 tahun ini tradisi Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) di setiap peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus masih dipertahankan.
BERITA TERKAIT
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Menteri Karding Berangkatkan 55 Perawat dari Universitas Binawan ke Austria
- Eks Pejabat MA Jadi Tersangka TPPU, Kejagung Makin Dekat Membongkar Mafia Peradilan
- 4 Tersangka Judi Online Situs agen138 Segera Disidang