PM Palestina Bubarkan Kabinet

PM Palestina Bubarkan Kabinet
PM Palestina Bubarkan Kabinet
Kepada Associated Press, salah seorang ajudan Fayyad mengatakan bahwa komposisi kabinet baru yang akan dibentuk orang kepercayaan Abbas itu bakal berbeda. "Kabinet baru nanti akan didominasi para teknokrat yang bisa berkontribusi banyak dalam pembenahan lembaga-lembaga pemerintah," ujarnya. Kemarin, Abbas memberikan waktu enam pekan kepada Fayyad untuk membentuk kabinet baru.

    

Selanjutnya, pemerintahan baru yang dibentuk Fayyad akan bertanggung jawab atas pemilihan legislatif sekaligus pemilihan presiden (pilpres) September mendatang. Sabtu lalu (12/2), Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) memberikan waktu sampai September kepada pemerintah untuk menyelenggarakan pemilu. Sayangnya, sampai kemarin, tanggal pasti pemilu itu masih belum jelas.

Pekan lalu, pemerintahan Abbas sepakat untuk menggelar pemilu lokal pada 9 Juli. Tapi, Hamas pun menentang pemilu lokal tersebut. "Prosedur ini cacat hukum. Presiden Abbas tidak punya kewenangan menjadwalkan pemilu," tandas Jubir Hamas Fawzi Barhum. Jika Hamas yang menguasai Jalur Gaza tetap ngotot, bisa jadi, pemilu pertama Palestina dalam lima tahun terakhir itu hanya akan terjadi di Tepi Barat. (hep/dos)

Berita Selanjutnya:
Imigran Tunisia Serbu Italia

RAMALLAH - Kabinet Palestina bubar. Kemarin (14/2), Perdana Menteri Salam Fayyad resmi mengajukan surat pengunduran dirinya kepada Pemimpin Palestina


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News