PM Turnbull Kecam Serangan Bom Bunuh Diri di Manchester Arena

PM Turnbull Kecam Serangan Bom Bunuh Diri di Manchester Arena
PM Turnbull Kecam Serangan Bom Bunuh Diri di Manchester Arena

Saksi lihat korban bergeletakan

Seorang saksi bernama Harry Johnson mengatakan kepada sebuah stasiun radio setempat bahwa ketika orang-orang mendengar ledakan tersebut, mereka menunduk untuk berlindung secepat mungkin.
"Orang-orang melihat sekeliling dan tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan. Hanya ada teriakan dan teriakan," katanya.
Johnson mengatakan, saat kekacauan terjadi, orang-orang kesulitan untuk berusaha keluar dari tempat tersebut melalui tangga.
"Tidak ada tempat berpijak, semua orang berjejalan berusaha keluar. Butuh sekitar satu menit untuk keluar."
Seorang warga setempat, David Richardson, berada di konser itu bersama putrinya yang berusia 13 tahun, Emily.

"Sekitar 40 kaki di belakang kami di dekat salah satu pintu keluar. Kami mengira itu adalah lelucon.. lalu terjadi lagi ledakan.
"Lalu kami melihat asap mengepul.. Semua orang langsung melarikan diri ... kami melihat sejumlah orang berlumuran darah saat kami keluar - orang-orang berlarian kesana-kemari."

PM Turnbull Kecam Serangan Bom Bunuh Diri di Manchester Arena
Inggris berada dalam status 'bahaya' yang merupakan tingkat kewaspadaan kedua tertinggi yang artinya serangan kelompok militan dipertimbangkan kemungkinan akan terjadi.

AP: Peter Byrne


Seorang saksi lain bercerita kepada radio BBC di Manchester bagaimana dia dan adiknya yang berusia 12 tahun mencoba melarikan diri dari arena tersebut.
"Anda bisa melihat orang-orang berlari menuruni tangga dan saya meraih kepala saudara perempuan saya dan menundukkan ia di bawah kursi karena saya bisa melihat ratusan anak perempuan berlarian ... dan tidak mungkin kami keluar," katanya.

"Saya menelepon pacar saya yang memarkir kendaraan di dekat tempat konser dan mengatakan, 'Saya tidak tahu apakah bisa keluar, saya tidak tahu harus berbuat apa.'
"Dia berkata: 'Cobalah dan keluar secepat mungkin'. Kami bergegas untuk keluar lagi. Kami masuk ke beranda stadion dan ada asap di mana-mana dan baunya sangat busuk - saya tak bisa menggambarkannya. Saya tidak tahu bau apa itu.”

Seorang saksi mata lainnya mengatakan kepada BBC bahwa dia melihat banyak keluarga saling terpisah dalam kekacauan tersebut.
"Saya melihat semua orang berlari menuju pintu keluar,” katanya. "Saya menggandeng seorang wanita yang mengatakan bahwa dia sedang mencari cucu-cucunya.
"Ia menggendong seorang gadis muda dari lantai yang berlumuran darah, orang tuanya berbaring di sampingnya."

'Saya pikir saya akan mati'

Seorang Wanita asal Manchester, Nicole, 22 tahun, berbicara dengan Hacks dari program triple j setelah dia pulang dengan selamat dari konser.
Saya benar-benar mengira saya akan mati," katanya.
"Saya hanya ingin keluar dari sana, saya menangis, saya benar-benar sedih, saya hanya ingin keluar dari sana."
Nicole mengatakan, butuh waktu sekitar 15 menit untuk keluar dari tempat tersebut dengan saling berdesakan, dia sendiri tidak melihat ada orang yang terluka di sekitarnya.
"Saya menduga-duga mengenai apa yang telah terjadi, tapi kemudian ketika saya berada di luar, saya sadar ... ada polisi dan hal lain di luar.
"Dan melihat anak-anak kecil dan lainnya menangis ... pemandangan yang tidak enak untuk dilihat."
Penonton yang panik karena mengkhawatirkan keluarga mereka yang masih hilang pasca kejadian tersebut menggunakan media sosial untuk mengirim foto-foto anggota keluarga yang hilang dan meminta bantuan untuk menemukan mereka.
Banyak warga Manchester juga menggunakan media sosial untuk menawarkan tempat berlindung atau transportasi kepada mereka yang membutuhkan.
Seorang juru bicara dari Ariana Grande mengatakan bahwa penyanyi tersebut tidak terluka dalam insiden tersebut.

PM Turnbull Kecam Serangan Bom Bunuh Diri di Manchester Arena
Inggris berada dalam status 'bahaya' yang merupakan tingkat kewaspadaan kedua tertinggi yang artinya serangan kelompok militan dipertimbangkan kemungkinan akan terjadi.

AP: Peter Byrne

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull mengecam keras serangan teror yang terjadi di konser penyanyi pop AS, Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris. Serangan itu digambarkannya sebagai serangan brutal terhadap anak-anak muda d

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News