Pneumonia, Pembunuh Bayi Nomor Satu

Pneumonia, Pembunuh Bayi Nomor Satu
Pneumonia, Pembunuh Bayi Nomor Satu
JAKARTA -- Pneumonia merupakan pembunuh balita nomor satu. Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 20 persen kematian balita di seluruh Indonesia disebabkan pneumonia. Ini berarti satu dari lima kematian anak disebabkan karena penyakit tersebut.

Selain itu, data IDAI juga menunjukan angka kematian akibat pneumonia sangat tinggi dibandingkan penyebab lain misalnya HIV, tuberculosis, dan diare digabung, yang angkanya tidak sampai 20 persen.

Ironisnya, kata Ketua Peneliti Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI),  Prof DR Dr Sri Rezeki Hadinegoro, SpA(K) pneumonia masih belum banyak diperhatikan, meski menjadi pembunuh balita nomor satu.

Masyarakat di pedesaan maupun perkotaan banyak yang belum menyadari ancaman serius akibat penyakit ini. Masyarakat lebih memperhatikan penyakit balita seperti diare, campak, polio bahkan HIV/ AIDS. Padahal sejak awal 1980-an sampai saat ini,di puskesmas- puskesmas pneumonia selalu menjadi penyakit yang paling banyak diderita balita. Karenanya diperlukan edukasi dan penatalaksanaan untuk mneingkatkan kewaspadaan masyarakat.

JAKARTA -- Pneumonia merupakan pembunuh balita nomor satu. Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 20 persen kematian balita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News