Poker Catur

Oleh Dahlan Iskan

Poker Catur
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Xi Jinping pilih cara kuno: menulis surat. Diantar sendiri pula. Lewat Liu He.

Isi suratnya pun baik-baik. Mengajak cari jalan yang terbaik untuk kedua negara.

Cara mengirim surat itu rupanya mengena. "Mungkin saja kita mencapai kesepakatan Jumat besok," ujar Trump kepada media Kamis pagi lalu. "Saya menerima surat dari Presiden Xi yang indah sekali tadi malam," ujar Trump.

"Biarlah kami bekerja. Bersama-sama. Kita lihat apa yang bisa dihasilkan. Mungkin saja kita bisa mencapai kesepakatan Jumat besok."

Trump sudah merasa berhasil. Surat yang indah itu adalah hasil gebrakannya di Twitter. Trump sudah merasa berhasil menggunakan gaya khas dirinya dalam bernegosiasi. Yang ia sebut --dan jadi judul bukunya-- The Art of The Deal.

Namun jangan berharap dulu. Kita tunggu apa yang terjadi hari ini. Siapa tahu ada alasan baru untuk belok tiba-tiba.

Tentu Presiden Xi tetap akan berwajah poker bila muncul tweet baru dari Trump. Dalam menghadapi perang dagang ini Xi Jinping mungkin memang sedang main poker.

Mungkin saja ia juga sedang main catur. Di tiga papan sekaligus: Iran, Korea Utara dan Taiwan. Di tiga papan itu ada gajah Trump. Siapa tahu Xi lagi memainkan kuda.

Petinju terbiasa ingin tahu hasilnya. Segera. Saat itu juga. Pemain poker terbiasa terlihat kalah di prosesnya. Asal menang di akhirnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News