Poker Catur

Oleh Dahlan Iskan

Poker Catur
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Ia sebenarnya lagi ingin menyerang lawan politiknya: Joe Biden. Mantan wakil presidennya Barack Obama. Yang sudah menyatakan akan jadi pesaing Trump. Akan maju di pilpres tahun depan.

Minggu lalu Biden mengkritik kebijakan Amerika soal Tiongkok.

Trump juga lagi gundah: orang dekatnya --Donald Trump Jr  yang juga anaknya--  dipanggil DPR. Urusan apa lagi kalau bukan Rusia. Tentang negosiasi pembangunan gedung Trump Tower di Moskow. Menjelang pilpres dulu.

Xi Jinping bisa membaca gerak tubuh dan ekspresi wajah lawannya itu. Khas pemain poker. Apalagi kelas dunia.

Maka tetap saja ia kirim Liu He. Wakil perdana menteri yang merangkap ketua tim negosiasi.

Ia pilih tulis surat pribadi untuk Trump. Tweet tidak boleh dibalas dengan tweet. Yang bisa membuat orang malu di depan umum.

Jab jangan dibalas dengan jab. Apalagi upper cut.

Trump tipe orang yang kulitnya tipis. Mudah marah tiba-tiba.

Petinju terbiasa ingin tahu hasilnya. Segera. Saat itu juga. Pemain poker terbiasa terlihat kalah di prosesnya. Asal menang di akhirnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News