Politik Beras, SBY Sidak Bulog
Kamis, 05 Februari 2009 – 10:23 WIB
“Jumlah desa seingat saya berjumlah 80 ribu, berarti tiap tiga desa ada 2 titik distribusi. Tentu jumlah yang cukup memadai sepanjang dipastikan disatu sisi efisien, di sisi lain harus bisa melayani distribusi raskin itu," SBY menegaskan.
Untuk balance sheet, Presiden SBY melihat di tahun 2008 sudah mulai biru. “Tadi tercatat profit bernilai lebih dari Rp. 80 miliar, yang sebelumnya tidak berada pada posisi seperti itu," paparnya.
SBY menegaskan bahwa salah satu peran Bulog yang mengemuka adalah produksi pangan yang meningkat dibanding tahun sebelumnya adalah di Indonesia terjadi harga beras yang stabil di kala harga beras dunia tidak stabil.
“Kita mampu mengisolasi dan menjaga stabilitas itu dengan harga rata-rata setahun dibawah harga beras dunia. Tentu ini catatan tersendiri dan saya memberikan apresiasi dalam peran Bulog dalam ikut menstabilkan harga beras di negeri kita," imbuhnya.
JAKARTA – Kekhawatiran terhadap minimnya pasokan pangan disaat harga komoditas pangan meningkat menjadi perhatian pemerintah. Hal ini ditandai
BERITA TERKAIT
- Presiden Jokowi Diminta Perhatikan Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren dan Keluarganya
- Honorer Non-Database BKN Jangan Berharap Lagi, Enggak Direken
- WWF Ke-10 di Bali, 7 KRI Bersiaga Menjaga Perairan di 4 Sektor
- Pendaftaran PPPK 2024: Ini Hasil Verval Data Honorer, Resmi dari BKN
- Menteri Singgung soal Honorer jadi PPPK Part Time, Oh Non-Database BKN
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI