Politik Satu Jari atas Ahok Jadi Tontonan Populer
jpnn.com - JAKARTA – Keangkuhan Satu Jari atas Ahok menjadi tontonan populer komedi politik kekuasaan saat ini. Konten komedi politik ini mudah ditebak, delegitimasi yang menjurus pembunuhan karakter Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, red), bahkan akhirnya menjurus suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
“Apa salahnya Ahok jika akhirnya memilih jalur perorangan untuk meraih kekuasaan yang telah terbukti diabdikannya untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat ibukota dan rakyat di daerah penyangga DKI Jakarta,” kata Ketua National and Character Building Institute (NCBI) Juliaman Saragih kepada JPNN, Senin (14/3).
Menurut Juliaman, meskipun Ahok tidak sempurna, ceplas-ceplos dan sering bertindak frontal tapi logika dan etos kerjanya, bagus. Ahok telah menjadi tontonan atraktif edukatif di Indonesia.
Ia menilai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, telah meletakkan garis merah limitatif kualitas pemimpin di Indonesia. “Lalu, bagaimana mengukur nasionalisme dan patriotisme kandidat lainnya?,” tanya Juliaman.(fri/jpnn)
JAKARTA – Keangkuhan Satu Jari atas Ahok menjadi tontonan populer komedi politik kekuasaan saat ini. Konten komedi politik ini mudah ditebak,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Mantan Kapolda NTT Daftar Bakal Cagub dari PAN, Ini Harapannya
- Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran