Politikus PDIP: Kebijakan Bebas Visa Lebih Banyak Mudharatnya

Politikus PDIP: Kebijakan Bebas Visa Lebih Banyak Mudharatnya
Tenaga kerja asal Tiongkok. Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA--Kebijakan bebas visa untuk memberikan stimulan bagi wisatawan asing bertandang ke Indonesia dinilai bisa menciptakan dampak negatif bagi keamanan negara.

Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Tubagus Hasanuddin, mengatakan, tujuan awal dari kebijakan bebas visa yang pernah disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahaya memang cukup bagus. Namun, persoalannya kini banyak wisatawan asing yang menyalahgunakan kebijakan itu.

"Tujuan awalnya bagus, karena bisa menjaring 20 juta turis asing ke Indonesia. Tapi kenyataannya, berdasarkan hasil kunker Komisi I DPR RI ke daerah-daerah, kehadiran turis ini kemudian  hanya menjadi alasan untuk menjadi tenaga kerja illegal terutama dari Tiongkok, dan ini membuat gelisah Pemda, Polri, dan TNI," ungkap pria yang karib disapa Kang Hasan dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.

Fakta penyalahgunaan kebijakan bebas visa, lanjutnya, antara lain di daerah Tanjung Pinang dan Riau  yang banyak ditemukan KTP palsu. Kemudian Dinas Imigrasi pernah mendeportasi TKA yang menggunakan visa turis.

"Situasi ini di daerah juga menimbulkan konflik antara pekerja ilegal dan masyarakat akibat tenaga kerja ilegal tersebut tidak mengerti bahasa Indonesia," tutur Kang Hasan.

Untuk itu, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyarankan kepada pemerintah agar segera menseleksi ulang penerapan kebijakan visa bebas untuk negara-negara tertentu. Visa adalah garda terdepan dalam rangka menjaga wilayah teritorial sebuah bangsa .

"Jangan sampai visa bebas itu justru digunakan untuk bekerja secara ilegal, penyelundupan narkoba, kejahatan kartu kredit, dan lain-lain," tegas Kang Hasan.

Apalagi, lanjutnya, di KBRI Beijing tercatat hampir 1.000 orang per bulan memproses visa kerja atau working visa ke Indonesia. Bahkan, semua aplikasi memenuhi persyaratan.

JAKARTA--Kebijakan bebas visa untuk memberikan stimulan bagi wisatawan asing bertandang ke Indonesia dinilai bisa menciptakan dampak negatif bagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News