Politisi PKS Curhat Mobil Kredit Disita KPK

jpnn.com - JAKARTA -- Mobil Toyota Prado yang dijual Politisi Partai Keadilan Sejahtera yang duduk di Komisi II DPR Jazuli Juwaini, kepada terdakwa dugaan suap pengurusan kuota impor sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang Ahmad Fathanah, sudah disita Komisi Pemberantasan Korupsi karena diduga terkait Tindak Pidana Pencucian Uang.

Padahal, mobil itu masih kredit dan seharusnya dilanjutkan Fathanah. Namun karena Fathanah mendekam di tahanan, tak memungkinkan untuk membayar sisa kredit. Terpaksa, Jazuli harus membayar sisa kredit mobil yang dipakai Fathanah saat mengambil uang Rp 1 miliar dari PT Indoguna Utama itu.

"Saya beli kredit. Seluruh harga termasuk asuransi sekitar Rp 900 jutaan. Ketika dijual ke Ahmad Fathanah, saya katakan nanti bayar kredit Fathanah yang lanjut," kata Jazuli saat bersaksi untuk Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (9/9).

Dia jual mobil ke Fathanah Rp 600 juta dengan catatan sisa kredit dilanjutkan suami pedangdut Sefti Sanustika itu.

Diakui Jazuli memang Fathanah sempat membayar kredit beberapa kali. Uang Fathanah ditransfer ke rekening Mahmud Aliman, tim sukses Jazuli. Namun, belum lunas kredit dibayar, mobil pun disita KPK. Padahal, Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor masih atas nama Jazuli karena status mobil masih kredit.

"Ahmad Fathanah ditahan tak mungkin bayar kredit, sementara leasing masih nama saya tentu saya harus lunasi. Jadi akhirnya saya lunasi. Kalau tidak, saya khawatir dilaporkan ke leasing kalau saya tidak bertanggungjawab," kata Jazuli.

Dia mengatakan, kadang Fathanah juga tak membayar kredit tepat waktu.  Biasanya membayar tidak perbulan, namun sekali transfer untuk pembayaran beberapa bulan. "Setahu saya setelah Rp 600 ada beberapa kali untuk membayar cicilan melalui leasing," katanya. (boy/jpnn)