Politisi Seluruh Dunia Ajak Minum Wine Australia untuk Lawan Pemerintah Tiongkok

Politisi Seluruh Dunia Ajak Minum Wine Australia untuk Lawan Pemerintah Tiongkok
Swedish councillor Elisabet Lann called on people to show the Chinese Communist Party that the democratic world would "not be bullied". (Twitter: IPAC Global)

Ekspor berkurang 80 persen

Menurut Tony Battaglene, saat ini ratusan kontainer pengiriman wine Australia menumpuk di berbagai pelabuhan di China sejak larangan tidak resmi mulai berlaku awal bulan lalu.

Informasi yang diperoleh ABC menyebutkan wine yang tertahan di pelabuhan tersebut akan dikenakan tarif baru.

"Sangat sedikit produk yang masuk. Kami mengalami pengurangan ekspor 80 hingga 90 persen," kata Tony.

"Saya belum pernah mengalami tahun seperti ini. Ini tantangan terbesar yang pernah kami hadapi di pasar yang begitu penting bagi kami," kata Tony.

Menteri Pertanian David Littleproud mengatakan Pemerintah Australia telah melakukan kontak dengan pihak berwenang China.

"Kami berusaha mendapatkan menjelasan mengenai alasan di balik penetapan tarif tersebut," ujarnya.

Politisi Seluruh Dunia Ajak Minum Wine Australia untuk Lawan Pemerintah Tiongkok Photo: Produk wine Australia Penfolds telah dikenakan tarif bea masuk sebesar 169,3 persen oleh Pemerintah China. (Penfolds: AAP)

 

Perusahaan anggur terbesar Australia, Treasury Wine Estates, mengatakan ekspornya ke China telah dikenakan tarif sebesar 169,3 persen, dan akan mengambil langkah darurat untuk meminimalkan kerugian.

Sebuah aliansi anggota parlemen di berbagai negara menyerukan ajakan untuk minum wine Australia sebagai upaya melawan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News