Polri Buka Peluang Periksa Abu Bakar Baasyir

Polri Buka Peluang Periksa Abu Bakar Baasyir
Abu Bakar Baasyir. Foto: dok/JPG

jpnn.com - JAKARTA - Lima orang terpidana teroris telah 'dipinjam' pihak kepolisian dari Lapas Tangerang dan Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, untuk pendalaman rentetan aksi terorisme di kawasan Sarinah Jalan MH Thamrin Jakarta pekan lalu.

Langkah Polri ini setelah terdengar rumor bahwa satu narapidana teroris di Lapas Nusakambangan diduga bisa menjalin komunikasi dengan pihak luar penjara.

Bahkan disebut-sebut, dua tokoh teroris yaitu Abu Bakar Baasyir dan Aman Abdurrahman ditenggarai bebas menerima tamu dari pengikutnya yang datang berkunjung di Lapas Nusakambangan

"Itu mungkin nanti perlu pendalaman lebih jauh. Di dalam kan masih ada ABB (Abu Bakar Baasyir) dan AA (Aman Abdurrahman). Ini kan pentolan-pentolannya masih ada di sana," kata Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis (21/1).

Anton menduga, bahwa para narapidana teroris masih memiliki peran di balik penyerangan di kawasan Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Karenanya, polisi meminjam lima narapidana teroris di Lapas tersebut.

"Makanya kemarin kami bon (pinjam) empat orang napi dari Lapas Tangerang, dan satu dari Nusakambangan (Jateng)," tandasnya. (mg4/jpnn)


JAKARTA - Lima orang terpidana teroris telah 'dipinjam' pihak kepolisian dari Lapas Tangerang dan Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News