Polri Gandeng PPATK Usut Rekening Polisi Terlibat Praktik Judi Online
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam mengusut aliran dana judi online yang melibatkan oknum polisi.
"Saya sudah komunikasikan dengan Dirsiber maupun Pak Kabareskrim mekanisme untuk pelaporan PPATK dan Bareskrim sudah diatur," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (15/9).
Jenderal bintang dua itu mengatakan PPATK tidak hanya menyelidiki aliran dana judi online kepada oknum polisi saja.
Irjen Dedi menjelaskan PPATK bakal mengumpulkan bukti-bukti, lalu kemudian diserahkan kepada penyidik.
"PPATK dengan bukti digital yang dimiliki dilaporkan kepada penyidik yang akan menindaklanjuti apabila memang bukti-buktinya sudah sangat kuat," Dedi menambahkan.
PPATK sebelumnya telah membekukan 500 rekening terkait praktik judi online.
Ratusan rekening itu tidak hanya masuk ke kepolisian saja, tetapi juga ke Pegawai Negeri Sipil (PNS), mahasiswa, pekerja swasta hingga ibu rumah tangga (IRT).
Namun, tidak dijelaskan lebih terperinci jumlah total uang yang berasal dari 500 rekening itu. (cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Mabes Polri bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam mengusut aliran dana judi online yang melibatkan oknum polisi.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Gangster Promosikan Judi Online, Sebegini Keuntungan yang Didapat
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Pangdam Sriwijaya Bakal Tindak Tegas Prajurit yang Bermain Judi Online
- Polda Riau Menggerebek Lokasi Pembuatan ID Judi Online Beromzet Rp 18 Miliar di Dumai
- Kemenkominfo Tegas dalam Penegakan Aturan Industri Gim
- YAP Nekat Gantung Diri karena Kecanduan Judi Online, Sempat Tulis Surat Wasiat