Polri Harus Gulung Otak di Balik Sindikat Saracen
jpnn.com, JAKARTA - Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan mengapresiasi keberhasilan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri membongkar sindikat Saracen yang berbisnis hoaks dan ujaran kebencian (hate speech). Pasalnya, hoaks dan hate speech sudah sangat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Aksi sindikat ini telah meresahkan dan mengganggu stabilitas keamanan nasional," ujar Edi di Jakarta, Kamis (24/8).
Mantan wartawan yang kini memimpin Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) itu mengharapkan Polri bisa mengusut tuntas seluruh jaringan Saracen. "Mari dukung Polri menindak tegas siapa pun di belakang jaringan Saracen," ucapnya.
Selain kasus Saracen, Edi juga meminta Polri tidak ragu menindak penebar hoaks dan ujaran kebencian lainnya. Polisi harus benar-benar menegakkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Kinerja Polri ini patut diapresiasi dan semoga ke depan tidak ada lagi kasus serupa. Kami mendukung seluruh jajaran kepolisian tegas terhadap siapa saja pelaku ujaran kebencian," pungkas Edi.(gir/jpnn)
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Hasibuan mengapresiasi keberhasilan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri membongkar
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Polisi Diminta Sikat Penyebar Hoaks soal Harga LPG 3 Kg di Kendal
- Memerangi Berita Hoaks di Internet, Mahasiswa Diminta Memperbanyak Konten Positif
- Kenali Hoaks dan Misinformasi, Jangan Ditelan Mentah-Mentah
- Kecerdasan Buatan Makin Canggih, Masyarakat Diminta Waspada
- Ulama Banten Ajak Masyarakat Jangan Terpecah Belah karena Beda Pilihan
- Polda Jateng Imbau Masyarakat Mewaspadai Hoaks Seusai Pencoblosan