Poros Ketiga Berpeluang Usung Gatot-Cak Imin

Poros Ketiga Berpeluang Usung Gatot-Cak Imin
Gatot Nurmantyo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Said Salahudin mengatakan Gatot Nurmantyo-Muhaimin Iskandar berpeluang diusung sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019, jika poros ketiga terbentuk.

Poros ketiga berpeluang terbentuk dimotori PKB, PAN dan PKS, jika Prabowo Subianto menggandeng Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres, dan Joko Widodo menggandeng nama selain Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sebagai pendampingnya.

“Di sinilah saya kira kepentingan PKS, PAN, dan PKB bertemu. Jika kemungkinan itu benar-benar terealisasi, ketiga parpol ini akan menjelma menjadi koalisi partai-partai politik berbasis massa Islam. Untuk capresnya bisa saja Gatot Nurmantyo," ujar Said di Jakarta, Rabu (8/8).

Menurut Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) ini, mantan Panglima TNI itu selama ini dikenal cukup dekat dengan kelompok ulama.

"PKS saya kira bisa menerima. Sementara di PAN, nama Gatot sepertinya cukup sering disebut-sebut. Bagi PKS dan PAN mungkin saja Gatot dipandang tokoh yang paling mendekati figur Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad dalam konteks pergaulannya di lingkungan kelompok Islam," katanya.

Oleh sebab itu, peluang poros ketiga bentukan PKS, PAN, dan PKB dalam skenario ini bisa saja mengusulkan Gatot dan Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres mereka.

Peluang poros ketiga terbentuk, kata Said kemudian, juga terbuka jika Prabowo pada akhirnya memilih Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri dan bukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

“Peluang duet Prabowo-Habib Salim memang semakin menipis, tapi jika tetap diusung Gerindra-PKS, terbuka kemungkinan Demokrat yang akan menemani PAN untuk menggagas poros ketiga," ucapnya.

Said Salahudin mengatakan Gatot Nurmantyo-Muhaimin Iskandar berpeluang diusung sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019, jika poros ketiga terbentuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News