Praktik Esek-Esek Online di Kota Religius, Tarif Sekali Kencan Rp 1,2 Juta

Praktik Esek-Esek Online di Kota Religius, Tarif Sekali Kencan Rp 1,2 Juta
Prostitusi online masih marak. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, DEPOK - Depok yang terkenal dengan kota religius sangat ketat memberantas praktik prostitusi. Hampir tidak ada lokalisasi di Kota Depok, Jawa Barat, karena penjagaan ketat dari Satpol PP.

Namun bukannya hilang, praktik esek-esek kian modern. Malah, terselubung di megahnya apartemen di seputaran Jalan Raya Margonda.

Tidak sulit untuk mencari siapa teman kencan, waktunya juga tak terbatas, kapan saja bisa mengakses wisata esek-esek di Kota Depok. Lebih mudah, tidak harus ke lokalisasi, hanya dengan memanfaatkan media sosial (medsos) bisa dengan mudah mencari pasangan kencan.

Banyak akun media sosial yang dimanfaatkan penjajak seks komersial di Kota Depok. Radar Depok berupaya menelusuri Twitter, mungkin sudah tidak asing bagi menikmat wisata seks di Kota Depok untuk memanfaatkan Twitter sebagai tempat buruannya mencari pasangan kencan.

Tinggal menulis di kolom pencarian Twitter dengan mengetik ‘BO Depok’ atau ‘#bispakdepok’, maka secara otomatis akan keluar nama akun esek-esek di Kota Depok.

Mereka biasanya sudah menempatkan tarif, untuk setiap kali kencan. Meyiapkan kamar untuk berkencan, di beberapa apartemen di Kota Depok.

Guna menarik pengunjung beranda Twitter mereka biasanya tak segan memajang foto seksi, disertakan tarif, dan tempat di mana mereka berada. Untuk mempermudah pelanggan, akun tersebut juga memasang nomor WhatsApp (WA).

Seperti dengan salah satu akun twitter, @Sisil11707399 yang menyertakan nomor WA di twit-nya. Saat dicoba dihubungi melalui WA, dia seperti sudah tahu bahwa yang menghubungi adalah pelanggannya.

Satpol PP Kota Depok tidak bisa berbuat banyak menangani praktik prostitusi online yang kian marak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News