Pramono dan Rini Berpeluang Pimpin Tim Pemenangan Jokowi

Pramono dan Rini Berpeluang Pimpin Tim Pemenangan Jokowi
Pramono dan Rini Berpeluang Pimpin Tim Pemenangan Jokowi

Terkait dipakainya konsultan Fastcomm, pimpinan Ipang Wahid, yang menuai pro kontra, Sidarto menegaskan, bahwa Ipang hanya dipakai untuk pemilihan legislatif saja.  Untuk pemilihan presiden sendiri, Jokowi punya tim sendiri. “ Namun memang belum ditentukan. Tapi yang pasti kendali pemenangan akan ada di tangan Ibu Mega,” kata Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat  tersebut.

Pembicara lainnya, Guru Besar Psikologi dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mengatakan, dalam pemilihan presiden nanti, sulit mengharapkan adanya pertarungan platform dan ideologi. Karena yang diusung adalah tokoh, maka pertarungan pun hanya seputar sosok tokoh tersebut. Maka, kepentingan marketing politik yang akan lebih dominan.

“Saya kira pertarungan Pilpres, adalah pertarungan konsultan politik. Ya ini hanya seputar siapa yang memoles presidennya paling kinclong dihadapan konsumen,” katanya.

Menurutnya, konsultan juga punya ideologi. Tapi yang terjadi di Indonesia, konsultan politik mudah berpindah klien, hanya sesuai pesanan. Itu pula yang terjadi di PDIP, dimana partai tersebut justru merekrut Ipang Wahid, yang notabene dulu ia adalah konsultan politik lawan politik Jokowi. Hamdi mengaku heran, kenapa Ipang yang dipakai.

“Ipang dulu konsultan Foke (Fauzi Bowo), lalu pindah ke Jokowi. Dulu kerjanya habisi Jokowi. Gimana ini. Jadi tak ada konsultan politik. Yang ada konsultan marketing. Enggak ada kerja ideologi, yang ada kerja marketing,” kritik Hamdi. (sam/jpnn)

 


JAKARTA - Politisi senior PDI Perjuangan Sidarto Danusubroto mengatakan,  tim pemenangan Joko Widodo sebagai capres tidak akan dipimpin oleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News