Prancis Butuh Banyak Perbaikan

Keder Hadapi Uruguay

Prancis Butuh Banyak Perbaikan
PERBAIKAN - Franck Ribery bersama Mathieu Valbuena dan Gael Clichy, saat mengikuti salah satu latihan tim mereka di Knysna, Afsel, Minggu (6/6) lalu. Foto: AFP Photo/Franck Fife/FIFA.com.
KNYSNA - Status sebagai runner up edisi sebelumnya tidak membuat Prancis percaya diri menyongsong Piala Dunia 2010 kali ini. Penyebabnya, apa lagi kalau bukan rentetan hasil uji coba yang mengecewakan. Dari tiga laga persahabatan, trend Les Bleus - sebutan Prancis - terus menurun. Terakhir, mereka ditekuk Tiongkok 0-1 di Saint Pierre, Jumat malam lalu (5/6).

Tidak bisa dimungkiri, hasil-hasil tersebut membuat Franck Ribery dkk gamang menghadapi laga perdana melawan Uruguay, Jumat besok (11/6). Sebab, kebalikan dengan Prancis, anak buah Oscar Washington Tabarez itu membukukan hasil gemilang selama persiapan PD. Mereka menekuk Swiss 3-1 di St Gallen (26/3), lalu mencukur Israel 4-1 pekan lalu (26/5).

"Penampilan kami tidak sempurna. Anda semua bisa lihat sendiri bagaimana kami kala melawan Tiongkok," kata gelandang bertahan Alou Diarra, kepada Associated Press.  "Itu membuat kepercayaan diri kami drop, karena kami menginginkan hasil yang berbeda sebelum melakoni laga pertama melawan Uruguay," sambung Mathieu Valbuena.

Banyak pihak yang melihat perubahan pola dari 4-2-3-1 ke 4-3-3 yang ofensif menjadi penyebab utama buruknya performa Les Bleus belakangan. Para pemain tidak bisa cepat beradaptasi dengan skema tersebut, dan malah kebingungan sendiri. Sering terjadi miskoordinasi antara gelandang dengan penyerang sayap, sedangkan Nicolas Anelka yang diplot sebagai penyerang tengah kesulitan mendapat suplai bola. Skema yang diharapkan bisa mendongkrak perolehan gol Prancis pun malah membawa efek sebaliknya.

KNYSNA - Status sebagai runner up edisi sebelumnya tidak membuat Prancis percaya diri menyongsong Piala Dunia 2010 kali ini. Penyebabnya, apa lagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News