Prancis Coba Pendekatan Ofensif

Prancis Coba Pendekatan Ofensif
SKEMA - Pelatih Prancis, Raymond Domenech (dua dari kiri), berbicara kepada skuadnya dalam salah satu sesi latihan mereka. Foto: AFP Photo/Franck Fife/FIFA.com.
Menurut para punggawa Les Bleus - sebutan Prancis - mereka telah mengalami kemajuan pesat selama digembleng di Tignes. Bukan hanya dari segi teknis dan mental, tetapi juga dari segi soliditas. Mereka memang mengemban satu misi penting, yakni mengembalikan reputasi sebagai tim besar yang ternoda setelah gagal lolos dari fase grup Euro 2008.

"Kami merasa, kebersamaan kami semakin kuat, dan itu menjadi bekal positif buat kami," ungkap defender Sebastien Squilacci kepada Reuters. "Saya tidak bilang bahwa dua tahun lalu (saat Euro 2008, Red) suasananya tidak sebagus ini. Tapi, saat itu memang ada kesenjangan generasi yang sangat mengganggu. Nah, problem yang semacam itu sudah tidak ada sekarang," bebernya.

"Yang perlu kami lakukan adalah mengembalikan kebanggaan sebagai tim besar Eropa, dan itu dimulai dari sekarang," kata Domenech, merujuk pada ujicoba melawan Kosta Rika. Meskipun titelnya hanya ujicoba, dia pun meminta para pemain agar all out. Sebab, kemenangan akan memberikan tambahan kepercayaan diri dalam menghadapi PD.

Lalu, apakah skema ofensif ini akan dipertahankan hingga PD? "Itulah gunanya ujicoba. Saya harus mengevaluasi apakah penampilan kami jadi lebih bagus dengan skema itu, atau sebaliknya. Kita lihat saja nanti," ucap pelatih yang kontraknya habis setelah PD 2010 berakhir itu.

TIGNES - Prancis banyak dikecam oleh berbabai pihak selama kualifikasi Piala Dunia (PD) 2010, karena gaya mainnya yang monoton. Sebagai tim yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News