Presiden Namibia Puji Indonesia Mampu Swasembada Beras

Presiden Namibia Puji Indonesia Mampu Swasembada Beras
Presiden Republik Namibia Hage Gottfried Geingob dan Menteri Pertanian Amran Sulaeman di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (1/9). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Bangsa Indonesia dengan berbagai negara di Afrika memiliki kedekatan batin jika melirik dari sejarah masa lampau. Kedekatan itu sudah terbangun sejak masa pemerintahan Soekarno.

Melihat hal tersebut, tentunya kerja sama antara Indonesia dan berbagai negara Afrika diharapkan mampu berjalan dengan baik. Dengan perekonomian di benua Afrika yang terus tumbuh dan berkembang, tentu hal ini menjadi daya tarik bagi Indonesia untuk masuk ke pasar Afrika.

Presiden Republik Namibia Hage Gottfried Geingob, salah satu negara di Afrika bagian selatan, melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Presiden Hage mengunjungi Indonesia dalam rangka peningkatan kerja sama dalam hal infrastruktur hingga pertanian. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama semenjak Presiden Hage Gottfried terpilih di tahun 2015.

Presiden Hage yang membawa beberapa delegasi termasuk Menteri yang membidangi Pertanian menekankan kemampuan Indonesia dalam menjaga ketersediaan pangan dalam negeri untuk memenuhi konsumsi rakyat Indonesia. Sebelum bertolak ke negaranya, Presiden Hage bertemu dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang melepas kepergian kembali ke negaranya dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (1/9/2018).

Presiden Hage secara khusus mengapresiasi Indonesia yang mampu memenuhi pangan rakyatnya yang berjumlah 250 jiwa sementara Namibia yang berpenduduk 2 juta jiwa masih impor dari negara lain. Selain itu Presiden Hage mengapresiasi Indonesia yang kini mampu swasembada beras dan mengekspor jagung dengan sistem pengairan di area persawahan yang baik tanpa terpengaruh musim.

Kedepannya ada beberapa kerja sama yang akan ditindaklanjuti khususnya di bidang pertanian.

“Kita juga membangun kerja sama ke depan yaitu bagaimana mengubah lahan kering itu menjadi produktif, bagaimana mengangkat planting indeksnya dari satu menjadi dua kali, dari dua menjadi tiga kali,” ujar Amran.

Presiden Hage tertarik akan pengembangan lahan kering di Indonesia. Menteri Amran sempat menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi pada lahan kering di Indonesia sudah melalui teknologi yang komprehensif dan berkelanjutan.

Presiden Namibia Hage Gottfried Geingob memuji kemampuan Indonesia dalam menjaga ketersediaan pangan dalam negeri untuk memenuhi konsumsi rakyat Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News