Pria Misterius Berdiri di Dekat Masjid, Ada yang Kenal?

Pria Misterius Berdiri di Dekat Masjid, Ada yang Kenal?
Sketsa wajah terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dipaparkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Istana Negara, Senin (31/7). Foto: SETPRES for Jawa Pos

Tito menjelaskan, pihaknya juga sudah menyampaikan sketsa itu ke KPK dan diharapkan KPK ikut bergabung dalam tim pencarian.

Tito menuturkan, tidak banyak arahan yang disampaikan Presiden saat memanggil dia. ’’Beliau memerintahkan agar dituntaskan sesegera mungkin,’’ ucap mantan Kapolda Metro Jaya itu. saat dipanggil itulah, Tito melaporkan sejumlah hal.

Dimulai dari pemanggilan saksi hingga berjumlah 59 orang. Juga mengamankan lima orang, termasuk seorang satpam bernama M Lestaluhu yang sempat dicurigai.

Penyidik juga menyita sekitar 50 cctv pada radius 1 km dari TKP. Juga mendatangi sekitar 100 toko bahan kimia yang menjual H2SO4 untuk mencari potensi pelaku membeli bahan kimia dari toko-toko tersebut.

Sebagian besar saksi mengaku melihat kejadian, namun tidak sampai melihat wajah pelaku. Hanya dari satu saksi saja polisi kemudian membuat sketsa wajah pelaku yang diberi label Mr X. bermodalkan sketsa itulah polisi kembali mencari pelaku.

Pada prinsipnya, tutur Tito, polisi sudah mengupayakan pengungkapan sesegera mungkin. Hanya memang ada beberapa kendala, salah satunya ketiadaan sidik jari di TKP.

’’Saat akan di-swipe menggunakan serbuk, di situ (gelas air keras) masih basah sehingga sidik jarinya hilang,’’ terangnya.

Presiden Joko Widodo sendiri tidak mengisyaratkan apapun saat ditanya mengenai kasus Novel dan rasa pesimistisnya akan kinerja kepolisian. ’’Saya akan tanyakan kapolri dulu,’’ ujar presiden saat ditanya wartawan di Cikarang baru-baru ini.

Mabes Polri mempublikasikan sketsa wajah terbaru orang yang diduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News