Pria Misterius Berdiri di Dekat Masjid, Ada yang Kenal?

Pria Misterius Berdiri di Dekat Masjid, Ada yang Kenal?
Sketsa wajah terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dipaparkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Istana Negara, Senin (31/7). Foto: SETPRES for Jawa Pos

Sementara itu, mengenai tudingan Novel bahwa ada jenderal polisi di balik kasusnya, Tito menyatakan pihaknya perlu mendengar kesaksian langsung dari Novel.

Tidak bisa mengandalkan pemberitaan di media massa. Sebab, dengan didengar langsung, maka keterangannya menjadi pro justisia.

Sejak pertengahan Juni lalu, tuturnya, polisi sudah mengupayakan untuk menemui Novel di Singapura. Sudah ada tim yang disiapkan, namun pihaknya masih menunggu pendamping dari KPK.

Ketua KPK Agus Raharjo sudah menyatakan bakal ada komisioner yang mendampingi. Namun, hingga kemarin belum ada informasi dari KPK mengenai rencana keberangkatan ke Singapura.

Rencananya, pekan ini kepolisian akan kembali berkoordinasi dengan KPK untuk berangkat memeriksa Novel di Singapura.

’’Sekaligus memverifikasi secara teknis hal-hal yang sudah dilakukan polri, juga untuk melakukan langkah bersama ke depan dalam mengungkap kasus ini,’’ ujarnya.

Dia berharap, tim dari KPK bisa bergabung dengan kepolisian, khususnya Polda Metro Jaya untuk membentuk tim investigasi.

’’Bukan tim pencari fakta lagi, karena tidak pro justisia. Hasilnya tidak bisa langsung diajukan sebagai barang bukti untuk ke pengadilan,’’ tuturnya.

Mabes Polri mempublikasikan sketsa wajah terbaru orang yang diduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News