Priyo Dianggap Tokoh Ancaman Kemanusiaan
Rabu, 25 Juli 2012 – 15:02 WIB
Haris menduga sikap Priyo merupakan representasi kepentingan Partai Golkar agar diselamatkan dari penghukuman atas kesalahan mereka di masa lalu. "Priyo enggan membuka luka lama semisal Peristiwa 1965 karena Golkar berkontribusi besar dalam kasus itu dan banyak melakukan pelanggaran hak asasi manusia," tegas dia, sembari mengusulkan Priyo bertemu saja dengan keluarga korban yang anaknya dihilangkan, dibunuh dan disiksa di masa lalu.
Menurut Haris, membuka sejarah lama sangat penting untuk membangun garis batas tentang apa yang salah dan tidak. Perlu juga untuk mengetahui siapa yang sebenarnya salah dan benar di masa lalu.
"Dengan demikian, kita tahu betul siapa yang bisa diajak membangun negeri dan apa yang tak boleh diulangi, seperti kekerasan," tegas Haris Azhar. (fas/jpnn)
JAKARTA - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar mengatakan Priyo Budi Santoso layak dijadikan tokoh ancaman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- LQ Indonesia Lawfirm Berhasil Memediasi Pengembang PIK, Charlie Chandra Bebas dari Tahanan
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
- Irjen Iqbal: Bhara Daksa 91 Bersaudara Selamanya
- Sekjen KLHK Imbau Rimbawan IPB University Jadi Teladan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- 22 Kloter Jemaah Calon Haji Terbang Perdana 12 Mei