Priyo: Penolakan Terhadap Bibit-Chandra Hal Biasa
Jumat, 04 Februari 2011 – 20:19 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, mengatakan bahwa penolakan DPR terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), masing-masing Bibit S Riyanto dan Chandra M Hamzah, merupakan hal yang biasa. Dulu, kata Priyo, juga pernah terjadi pengusiran dari ruangan rapat terhadap menteri dan pejabat eselon I, tapi tidak (menimbulkan) ribut. Jadi menurutnya, janganlah dibesar-besarkan soal Bibit-Chandra (itu).
"Ini bukan hal baru. Dulu juga pernah terjadi menteri dan eselon I dikeluarkan dari ruang rapat komisi di DPR. Tidak ada yang ribut. Tapi ketika itu menimpa Bibit dan Chandra, kenapa harus ribut?" kata Priyo, di press room DPR RI, Jumat (4/2).
Baca Juga:
Dijelaskan Priyo, silang-singkarut dari keputusan Komisi III DPR untuk tidak membolehkan Bibit dan Chandra ikut rapat dengan komisi hukum DPR itu, bermula dari deponeering yang dikeluarkan Jaksa Agung, hingga membuat posisi kedua pimpinan KPK itu menjadi 'abu-abu'. Karena dalam posisi 'abu-abu' itu, jelasnya lagi, maka tidak ada salahnya agar posisi itu diperjelas secara hukum.
"Jadi jelas, ini peristiwa biasa yang tidak perlu dipersoalkan. DPR berpandangan, janganlah berlagak menegakkan hukum tanpa dibarengi dengan kejelasan hukum yang melilit diri mereka masing-masing," tegas Priyo lagi.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, mengatakan bahwa penolakan DPR terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), masing-masing
BERITA TERKAIT
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
- Irjen Iqbal: Bhara Daksa 91 Bersaudara Selamanya
- Sekjen KLHK Imbau Rimbawan IPB University Jadi Teladan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- 22 Kloter Jemaah Calon Haji Terbang Perdana 12 Mei
- Kehangatan Bhara Daksa 91 Melepas Teman Purnatugas: Penuh Kebersamaan dan Kekeluargaan