Program Penuntasan Rehabilitasi Sekolah Dimulai

Program Penuntasan Rehabilitasi Sekolah Dimulai
Mendiknas M Nuh melakukan peletakan batu pertama Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Gedung SD dan SMP tahun 2011.(Nicha/jpnn)
Nuh menyampaikan, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyo setelah kunjungannya saat safari ramadhan lalu di beberapa daerah termasuk di SD Babakan Madang 01 ini menginstruksikan agar mulai tahun 2011 ini dilakukan gerakan nasional untuk rehabilitasi ruang-ruang kelas. Ruang-ruang belajar yang direhab meliputi sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), madrasah ibtidaiyah (MI), dan madrasah tsanawiyah (MTs).

"Adik-adik SD itu paling tidak enam tahun berada di ruang kelas seperti ini, sehingga selama enam tahun itu pula pembentukan karakter anak didik sangat dipengaruhi oleh kondisi infrastruktur  dan fasilitas  proses belajar mengajar yang ada di sekolah," terang Nuh usai peletakan batu pertama Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Gedung SD dan SMP 2011 di SDN Babakan Madang 01 Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (3/10).

Menurutnya, usai kegiatan rehabilitasi bukan berarti urusan dunia pendidikan selesai. Namun, masih banyak hal lain yang harus diselesaikan yaitu membangun pembentukan kultur sekolah. Mendiknas menyebutkan, ada tiga budaya sekolah yang harus dibangun meskipun sarana prasarana selesai dilakukan yaitu budaya bersih, saling menghargai, dan budaya keilmuan.

"Tiga budaya tadi budaya dasar. Yang harus dikembangkan lagi adalah budaya cinta dan bangga terhadap tanah air. Ini yang itdak boleh dilkupakan dan harus menjadi bagian utuh dari tiga budaya tadi," kata mantan Menkominfo tersebut.

BOGOR—Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mengadakan peletakan batu pertama dalam Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Gedung SD

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News