Prostitusi di Semarang, Tarif PSK Hamil Lebih Mahal, Sensasi Beda
Selasa, 19 Oktober 2021 – 09:48 WIB

Polisi mengungkap praktik prostitusi. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com
SL mempromosikan dirinya melalui Facebook. Dia memajang foto dirinya yang tampak cantik.
SL mengaku masih menjajakan diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Namanya butuh duit. Sehari saya hanya melayani tiga tamu. Sekarang memang saya batasi,” kata SL.
Sebelum hamil, SL mengaku bisa melayani 6-7 pria hidung belang dalam sehari.
“Sekarang eman-eman perutnya,” ujar SL.
SL mengaku mematok tarif lebih mahal saat dirinya hamil daripada ketika perutnya masih “normal”.
“Sensasi bumil, kan, mahal, Mas. Sebelum hamil Rp 400 ribu,” ucap SL.
SL juga mengaku siap melayani pria hidung belang hingga luar kota. Tarifnya Rp 600 ribu-Rp 700 ribu.
Praktik prostitusi di Semarang tidak hanya dijalani wanita lajang, tetapi juga PSK yang sedang hamil. Tarif PSK hamil lebih mahal
BERITA TERKAIT
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Wartawan Tempo Jadi Sasaran Represif Polisi Saat May Day di Semarang
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang
- Inikah Provokator yang Ditangkap Polisi saat Demo Hari Buruh?
- Polisi Amankan Provokator dalam Aksi Hari Buruh, Apa Motifnya?