Protesnya Cuma Lisan, Diplomatiknya Ragu?
Sampai Kapan Kita Diam Menghadapi Klaim Malaysia?
Selasa, 17 Agustus 2010 – 05:14 WIB
Meski demikian, kata Menlu, Indonesia telah menyampaikan keprihatinan dan protes secara langsung. "Sudah saya sampaikan secara langsung tanpa menunggu nota. Nota diplomatik tetap akan dikirim, tapi belum disampaikan," ujar dia.
Kasus penahanan tiga aparat DKP adalah buntut dari belum selesainya perundingan perbatasan laut antara Indonesia dan Malaysia. Marty mengatakan, Indonesia siap merundingkan kembali soal batas laut itu. Namun, Malaysia belum siap. Malaysia berdalih akan menyelesaikan lebih dulu perundingan perbatasan dengan Singapura. "Faktanya, antara Indonesia dan Malaysia belum ada persetujuan tentang batas laut di wilayah terkait. Ada versi Malaysia dan Indonesia," katanya.
Sebagaimana diberitakan, penangkapan tiga petugas DKP Kepulauan Riau (Kepri) yang sedang berpatroli di perbatasan laut oleh Pasukan Gerak Marin atau Marine Police Malaysia (MPM) berbuntut. Kemenlu serta Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia melakukan protes keras kepada pemerintah Malaysia.
Indonesia menilai penangkapan itu tidak relevan. Sebab, para petugas DKP itu ditodong senjata dan disandera oleh patroli kesatuan di bawah Polis Diraja Malaysia (PDRM) tersebut saat mengamankan tujuh nelayan Malaysia yang mencuri ikan dan menerobos batas laut Indonesia. (sof/ari)
JAKARTA - Untuk kesekian kalinya Indonesia menyampaikan protes atas sikap arogan Malaysia, yang menahan tiga aparat Dinas Kelautan dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024