PSI Gelar Aksi Sobek Amplop di DPRD Malang

jpnn.com, MALANG - Rombongan PSI mendatangi kantor DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Senin (28/1). Dalam kesempatan itu mereka melakukan aksi sobek amplop di halaman markas wakil rakyat tersebut.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian Solidarity Tour Jawa Timur. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan puluhan kader ikut dalam kunjungan tersebut.
Masing-masing kader PSI datang membawa amplop cokelat. Lalu, amplop-amplop itu disobek dan dimasukkan ke tempat sampah.
“Amplop-amplop ini merepresentasikan uang-uang siluman yang kerap dilibatkan dalam penyusunan UU maupun Perda. Seperti yang terjadi pada kasus korupsi massal anggota DPRD Kota Malang beberapa waktu lalu,” kata Grace di Gedung DPRD Kota Malang.
Seperti diketahui, baru-baru ini 41 dari 45 anggota DPRD Kota Malang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Mereka diduga menerima suap terkait persetujuan penetapan RAPBD-P Malang tahun 2015.
Grace kemudian mengatakan, korupsi semacam itu merusak kinerja legislatif. "Itu menjelaskan kenapa ketika sebuah proposal perundangan masih dalam bentuk RUU atau Raperda bisa sangat bagus, tapi begitu disahkan, ada poin-poin yang berubah atau bahkan sama sekali menghilang,” ujarnya.
Menurut Grace, semua kader partainya telah sepakat dan berkomitmen bahwa proses pembuatan peraturan perundangan harus dilakukan secara transparan. Semua rapat, absensi, dan notulensi harus dibuat terbuka untuk publik.
“Kondisinya sekarang kan tidak. PSI masuk ke parlemen untuk mengubah itu. Stand point masing-masing anggota dewan dari PSI terhadap satu isu harus diketahui khalayak banyak,” pungkas Grace. (dil/jpnn)
Grace Natalie bersama puluhan kader PSI melakukan aksi sobek amplop di Gedung DPRD Malang
Redaktur & Reporter : Adil
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance