PT Hutama Karya Garap Tiga Tol Baru di Sumsel Tahun Ini

PT Hutama Karya Garap Tiga Tol Baru di Sumsel Tahun Ini
Jalan tol. Ilustrasi Foto: JPG

Dia mengakui, lahan tol TAA sebenarnya cukup kompleks. Selain ada ranah rawa, di sana juga ada perairan atau sungai dan pemukiman. Ada kawasan hutan lindung tapi dihindari, juga perkebunan dan pihak perkebunan sudah mengizinkan. "Untuk lahan yang ada perairan akan kita buatkan semi jembatan jadi tak mengganggu," sebutnya.

Selain menggarap Tol TAA, pihaknya siap menggarap Tol Simpang Inderalaya-Muara Enim-Lubuklinggau. Pada 24 Januari lalu sudah ada pertemuan dengan Bupati Muara Enim untuk menjelaskan rencana jalan tol ini. Kemudian 25 Januari lalu, pihaknya sudah mengadakan konsultasi publik untuk rangkaian awal penyusunan amdal.

"Intinya kami memberi informasi dampak yang akan timbul dalam pembangunan jalan tol ini dan meminta masukan-masukan dari masyarakat," cetusnya.

Nantinya, sambung dia, ujung dari proses penyusunan amdal ini adalah terbitnya surat izin lingkungan sebelum pelaksanaan pekerjaan fisik. "Setelah ada penetapan lokasi lanjut pembebasan lahan, baru pengerjaan fisik bangunan tol,” tuturnya. Targetkan pengerjaan tol ini juga tahun ini, setelah semua persiapan dilakukan agar pengerjaan selaras dengan tol lainnya.

Ada rencana lain, Tol Palembang-Tempino-Jambi, namun baru dilakukan konsultasi publik untuk penyusunan amdal, basic design, serta dokumen pembebasan lahan. "Kalau target belum,” cetusnya.

Total panjang tol rencananya mencapai 810 km. Khusus HK, mengerjakan Tol Palindra (22 km), Palembang-TAA (69 km), Indralaya-Muara Enim (88 km), Muara Enim-Lubuklinggau (125 km). Ada juga rencana Tol Lubuklinggau-Bengkulu (95 km), Pematang Panggang-Kayuagung (85 km) saat ini tengah dikerjakan, dan lainnya. (yun/fad/ce1)


PT Hutama Karya berencana melanjutkan proyek pembangunan tol tahun ini setelah sukses menggarap Tol Palembang-Indralaya (Palindra).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News