Pura-pura Baik, Kaya..Ternyata Nenek Seorang Penipu Ulung

Pura-pura Baik, Kaya..Ternyata Nenek Seorang Penipu Ulung
Ilustrasi: pixabay

“Dia bilang kita, dia mau pinjam Rp 25 juta. Karena sudah percaya dan anggap keluarga, ya kami kasih,” timpal Siti.

Setelah berhasil mengirimkan uang Rp 25 juta melalui rekening, pelaku lalu mengajak Siti dan keluarga ikut bersamanya ke Jawa untuk melihat tanah yang dijualnya. Kepada Siti, korban menunjukkan SMS bukti pembookingan tiket pesawat yang telah dipesannya. Dengan tanggal keberangkatan 26 Juli 2016.

Hingga pada Senin (25/7) pelaku mengajak korban untuk membeli oleh-oleh. Pelaku lalu mengajak korban untuk ke bandara dengan alasan pelaku ingin menemui saudaranya yang baru tiba dari Manokwari. “Terus dia di bandara, dan suruh saya ke Saga belikan kerupuk kulit,”katanya.

Tiba di Saga, korban menyadari bahwa kunci rumah yang biasa tergantung bersama kunci motornya tak ada. Korban lalu menghubungi pelaku, namun nomornya sudah tidak aktif. Korban lalu menghubungi sang suami untuk pulang memeriksa rumah.

“Suami lihat rumah sudah terbuka, jajanan yang sudah dibeli hilang, kamera sama HP kita juga hilang,”ungkap Siti.

Siti lalu mencari keberadaan pelaku yang mengaku bernama Nenek Tata itu, namun nihil. Hingga Siti menemukan identitas asli sang pelaku, yakni Wijiyanti. 

Siti lalu mendapat info bahwa selain dia, telah ada korban lainnya di wilayah Bintuni. Rabu (27/7) Siti melaporkan kejadian ke Polres Sorong Kota. “Saya tahu uang tidak kembali tapi yang penting dia ditangkap, supaya tidak ada korban lagi,” kata Siti. (ayu/adk/jpnn)

SORONG - Siti Sadiah, warga Komplek Harapan Indah Kota Sorong, Papua Barat menjadi korban penipuan seorang nenek yang berpura-pura menjadi orang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News