Ratusan Sarang Lebah di NT Diracun
Nathan Woods mengatakan dirinya tidak hanya kehilangan ribuan lebah, tapi dia juga harus menghancurkan madu dan bingkai-bingkai di dalam sarang yang disemprot.
"Kami akan membawa semua sarangnya ke rumah, menumpahkan seluruh bingkainya dan membakarnya, bersama dengan semua madu di dalamnya karena kami tidak dapat menggunakannya," katanya.
"Kotak-kotaknya bisa kami selamatkan, kami bisa mencuci mereka, mensterilkan dan mengecatnya kembali, tapi bahan-bahan di dalamnya sama sekali tidak bisa diselamatkan.”
"Untuk meminta seseorang datang dan melakukan ini pada 120 sarang, akan memakan waktu cukup lama untuk mengembalikan sarang itu dan biayanya cukup besar."
Nathan Woods tidak habis pikir memahami alasan mengapa seseorang membunuh ribuan lebah.
"Satu-satunya alasan yang bisa saya pahami adalah ini perbuatan vandalisme. Saya rasa, seseorang mengira perbuatan ini lucu,” katanya.
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat
- Dunia Hari Ini: Tornado Tewaskan 4 Orang di Oklahoma
- Dick Tamimi: Sosok di Balik Band Dara Puspita yang Pernah Dituduh Menyelundupkan Emas
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?