Reaksi Edy Rahmayadi Soal Nakes Diduga Suntikkan Vaksin Kosong ke Siswa
jpnn.com, MEDAN - Gurbernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi merespons video viral tenaga kesehatan (nakes) yang diduga menyuntikkan vaksin kosong ke siswa di SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan, Medan.
Edy menyebut belum mengetahui pasti terkait kejadian tersebut.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa penyuntikan vaksin kosong itu tidak dibenarkan.
"Nanti saya akan cek itu, tak boleh vaksinnya kosong," ujar Edy kepada wartawan di rumah dinasnya Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (21/1).
Jika terbukti bersalah, mantan Pangkostrad itu memastikan oknum yang terlibat dalam peristiwa itu dikenakan sanksi.
Pasalnya, menurut Edy hal itu bertolakbelakang dengan program pemerintah yang tengah gencar untuk melakukan vaksinasi.
"Hukum lah, tak boleh itu. Kalau sudah salah sudah pasti kami hukum, mencederai orang itu," ujar mantan Panglima Kodam I Bukit Barisan itu.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukan seorang tenaga kesehatan (nakes) yang menginjeksi suntikan tanpa cairan vaksin ke tubuh salah seorang siswa SD viral di media sosial.
Gurbernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi merespons terkait seorang tenaga kesehatan yang diduga menyuntikkan vaksin kosong ke siswa di SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan, Medan.
- Ada Mayjen TNI Gadungan Mendatangi Kodam Bukit Barisan, Ini yang Terjadi
- Malam-Malam Gerebek Sebuah Gudang, Anggota TNI Temukan Barang Bukti Ini, Waduh
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- Kemenkes Butuh 5.500 Tenaga Kerja untuk 4 RS Baru Milik Pemerintah
- Polisi Tangkapi Juru Parkir Liar di Medan, Ada Uang Tunai Sebanyak Ini
- Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub Sumut dari PDIP