Relawan RI Lanjutkan Misi ke Gaza
Kirimkan Bantuan bagi Rakyat Palestina
Sabtu, 05 Juni 2010 – 05:58 WIB
Peluru menembus dada kanan Surya ketika dia berupaya mendapatkan foto eksklusif. Okvianto ditembak karena berupaya menyemprotkan selang air pemadam kebakaran kepada tentara Israel. Surya adalah wartawan majalah Suara Hidayatullah dan situs Hidayatullah.com. Sementara itu, Okvianto merupakan relawan Kispa.
Baca Juga:
Mewakili tim relawan, Ferry mengucapkan terima kasih kepada publik di Indonesia atas tekanan yang diberikan terhadap Israel melalui aksi unjuk rasa dan protes. Namun, dia meminta agar masyarakat di tanah air membantu dengan salat gaib dan mendoakan para relawan yang meninggal maupun yang masih sehat agar bisa melanjutkan misi. "Kami memohon dukungan dengan doa dan restu," tuturnya.
Jawa Pos sempat meminta dokumentasi relawan ketika terjadi penyergapan di Kapal Mavi Marmara. Menurut Ferry, semua peralatan elektronik relawan asal Indonesia telah dirampas dan dipastikan rusak setelah kapal tersebut digeledah tentara Israel ketika dibawa merapat di Pelabuhan Ashdod. Arief Rahman, anggota tim medis dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), menyebut bahwa pihaknya terus memantau kondisi Surya dan Okvianto. "Alhamdulillah, kondisi Okvianto makin membaik," ujarnya saat dihubungi Jawa Pos melalui telepon tadi malam. "Meski berada di Jordania, saya selalu memantau melalui dokter yang merawat mereka," sambungnya.
Arief menambahkan, di antara 12 relawan Indonesia yang turut bersama dalam misi Freedom Flotilla, empat orang dipastikan tidak akan kembali ke tanah air. Yakni, Nur Fitri Taher, Abdillah Onim, Nur Ikhwan Abadi, dan Arief Rahman.
JAKARTA - Serangan Israel terhadap rombongan kapal Freedom Flotilla pada Senin lalu (31/5) tidak mengendurkan semangat relawan kemanusiaan untuk
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina