Republik Celeng

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Republik Celeng
Ilustrasi. Foto: Menahem Kahana/AFP - The Times of Israel

Mereka sampai lupa bahwa kesengsaraan mereka saat ini tidak jauh berbeda dari sebelum revolusi terjadi, tetapi mereka diyakinkan oleh pemimpin celeng bahwa inilah kebebasan yang telah mereka perjuangkan, dan kehidupan ini adalah yang terbaik yang pernah mereka miliki.

Para celeng mengendalikan Republik Celeng layaknya manusia yang sebelumnya menjajah para binatang. Cara-cara yang dilakukan Pak Tua Jones diterapkan oleh Napoleon dengan lebih canggih.

Orde Napoleon yang awalnya disebut sebagai orde revolusi ternyata berubah menjadi neo-orde Pak Tua Jones.

Tingkah para elite celeng tidak ada bedanya dengan manusia. Para celeng mengenakan mantel dan celana kulit ketat. Berjalan dengan dua kaki berkeliling melihat pekerjaan yang ada di peternakan selayaknya mandor.

Dan tak aneh lagi jika Napoleon berjalan-jalan di kebun dengan sebatang pipa di mulutnya, dan para celeng bersantai di rumah yang nyaman dengan gelas-gelas dipenuhi alkohol.

Para warga binatang terkejut ketika suatu pagi pengumuman Tujuh Sila ditembok dihapus, dan diganti dengan Eka Sila, ‘’‘’Semua binatang setara, tetapi beberapa binatang lebih setara dibanding lainnya’’. (*)

Kisah ini diadaptasi dari novel ‘’Animal Farm’’ oleh George Orwell, terbit pertama pada 1945

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Para celeng mengendalikan Republik Celeng layaknya manusia yang sebelumnya menjajah para binatang.


Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News