Kasus Pembunuhan Brigadir J
Reza Sebut Lie Detector Tidak Mendeteksi Kebohongan, Sentil Omongan Kapolri
"Kendati bernama lie detector, tetapi alat itu sama sekali tidak mendeteksi kebohongan," tegasnya.
Reza menekankan bahwa lie detector cuma membaca perubahan-perubahan fisiologis pada orang yang diperiksa antarepisode serta antarpertanyaan yang disodorkan.
Jika terjadi perubahan fisiologi signifikan, maka itu ditafsirkan sebagai indikator adanya reaksi emosional tak wajar.
"Ketidakwajaran itulah yang diartikan penanda kebohongan," ujar Reza Indragiri yang pernah mengajar di Sekolah Tinggu Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) itu.
Polri Mengeklaim Tersangka Jujur
Tim Khusus (Timsus) Polri sebelumnya telah menerima hasil polygraph test menggunakan lie detector terhadap tiga tersangka pembunuhan Brigadir J.
Ketiga tersangka yang sudah menjalani tes itu ialah Bhayangkara Dua Richard Eliezer (RE) alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal (RR), dan Kuat Ma'ruf (KM).
Direktur Tindak Pidana Umum Brigjen Andi Rian Djajadi mengeklaim hasil tes menyatakan tiga tersangka itu jujur saat memberikan keterangan soal pembunuhan berencana Brigadir J.
Reza Indragiri Amriel menanggapi tes kebohongan Putri Candrawathi, Ferdy Sambo cs pakai lie detector soal pembunuhan Brigadir J. Dia singgung omongan Kapolri.
- 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Digantung, ORI Buka Suara, Sulit jadi Orang Terpilih Seperti PPPK
- Analisis Reza soal Brigadir RA Bunuh Diri: Ada Pihak Lain yang Harus Diuber Polisi
- Dukung Komitmen Polri Lindungi PMI, Sahroni: Pahlawan Devisa Harus Merasa Aman
- Brigadir RA Tewas Bunuh Diri, Kapolri Singgung soal Motif
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri
- Prabowo Hadiri HUT Kopassus, Lihat Pejabat TNI yang Mendampingi