RI-India Sepakati Kerjasama Pendidikan Tinggi

Angka APK Dikti Ditarget Naik 30 Persen

RI-India Sepakati Kerjasama Pendidikan Tinggi
RI-India Sepakati Kerjasama Pendidikan Tinggi
Lebih jauh, Mendiknas menambahkan, pembelajaran jarak jauh ini diselenggarakan juga untuk menggenjot kenaikan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi, yang pada 2014-2015 ditargetkan mencapai 30 persen. Dijelaskannya, setiap satu persen kenaikan APK, berarti perlu menambah dan menyiapkan 400 ribu kuota mahasiswa baru.

Untuk itu menurutnya, langkah yang ditempuh pemerintah - untuk menaikkan APK - adalah dengan ekspansi perguruan tinggi yang sudah ada. Mendiknas mencontohkan, IPB yang setiap tahun menerima 5.000 mahasiswa, akan dinaikkan menjadi 6.000-7.000 mahasiswa. "Kapasitasnya yang kita ekspansi," ujarnya pula.

Sementara, langkah lain yang ditempuh, kata M Nuh lagi, adalah dengan mendirikan universitas baru. Ia pun mengatakan, pada 2010 pemerintah telah mendirikan lima universitas negeri baru, masing-masing di Merauke, Tarakan, Bangka-Belitung, Batam, serta Pangkalpinang. "Yang ketiga, (yaitu dengan) cara memperbanyak dengan memperkuat distance learning. Dengan itu, kuota bisa kita naikkan," katanya.

Untuk diketahui, lanjut Mendiknas, keuntungan kerjasama dengan India saat ini sendiri adalah biaya hidup yang murah. Di mana menurutnya, biaya hidup di India saat ini adalah sekitar USD 300 atau Rp 3 juta per bulan. Sementara katanya pula, beasiswa yang diberikan pemerintah adalah sebesar USD 1.000 dolar (per bulan). "Ini yang mau kita genjot," tukasnya lagi. (cha/jpnn)

JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan bahwa pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas),


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News