Rumah Di Bawah Batu Karang
Senin, 28 Januari 2013 – 07:24 WIB
Lalu, Hernandez dan istrinya membangun tempat tinggal dari tanah di bawah batu itu. Meskipun kecil, rumah batu itu masih cukup besar bagi mereka untuk membesarkan tujuh anak selama 30 tahun. Tak ada listrik di rumah itu. Mereka hanya mengandalkan api.
Baca Juga:
Mereka menggunakan kayu bakar untuk memasak. Rumah itu juga tak dilengkapi fasilitas MCK (mandi, cuci, dan kakus). Untungnya, rumah batu itu ada di dekat sumber atau mata air pegunungan. Jadi, mereka bisa mendapat suplai air untuk membersihkan diri serta minum dan memasak.
Sehari-hari Hernandez bekerja secara lepas sebagai petani. Dia menanam Candelilla (sejenis tanaman asli Meksiko), yang digunakan untuk membuat lilin dan obat-obatan.
Keluarga Hernandez harus berjuang ekstra keras di musim dingin karena sumber air membeku. ’’Hawa di sini juga menggigit tulang. Kami harus berjuang agar mendapat makanan,’’ ujarnya. ’’Kami pun harus kerja keras di ladang Candelilla. Hanya itulah mata pencarian dan sumber penghasilan kami,’’ lanjutnya.
BANYAK orang, mungkin, tak pernah berpikir untuk tinggal di bawah batu cadas atau batu karang. Tetapi, itulah yang dilakukan sebuah keluarga di Meksiko.
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah