Sajikan Drama di Tengah Teror Bom Thamrin dalam '22 Menit'
Sejumlah aktor yang terlibat adegan baku tembak diwajibkan untuk mengikuti boot camp agar bisa tampil meyakinkan. Bahkan, Buttonijo juga membangun kedai kopi dan pos polisi dalam ukurannyata 1:1 untuk diledakkan secara sungguhan.
"Kami menggunakan CGI (computer-generated imagery, red) untuk banyak adegan action di 22 Menit. Contohnya, adegan baku tembak antara polisi dan teroris. Lalu, karena ledakan kedai kopi dan pos polisinya beneran, kami juga harus pakai green screen untuk menggambarkan situasi Thamrin saat itu,” jelasnya.
Untuk urusan musik, pihak produksi mengandalkan komposer Andi Rianto yang hasil karyanya sudah tidak diragukan lagi. Andi mengaku gembira bisa bergabung dengan tim kreatif 22 Menit.
"Menurut saya, jalan cerita 22 Menit sangat menarik dan adegannya sangat bercerita. Apalagi adegan-adegan action-nya. Saya berharap sentuhan scoring yang saya buat mampu menghadirkan sisi emosional dari film ini,” ungkapnya.
Film 22 Menit melibatkan sejumlah pemain berbakat. Selain Ario Bayu dan Ade Firman Hakim, ada juga Ence Bagus, Ardina Rasti, serta lainnya. Film itu bakal beredar di bioskop mulai 19 Juli 2018 mendatang.(mg3/jpnn)
Film drama aksi terbaru berjudul 22 Menit yang mengangkat kisah keberanian warga dan polisi dalam bom Sarinah, Thamrin siap menghibur penonton tanah air.
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- FFI 2024: Merandai Cakrawala Sinema Indonesia
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Kepala BNPT: Terorisme Kejahatan Kemanusiaan, Tidak Sesuai dengan Nilai Agama
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Kutuk Serangan Teroris di Moscow, Kepala BNPT: Terorisme Ancaman Serius Terhadap Perdamaian Dunia