Saling Tantang di Grup WhatsApp, Banjir Darah
Kamis, 25 Juni 2020 – 03:54 WIB

Korban IAD menjalani perawatan di RSUD Buleleng. Dia mengalami luka serius karena dibacok teman sendiri. Foto: I Putu Mardika/Bali Express
“Masalah anak muda. Saling komen di grup. Salah paham berujung saling tantang, dan korban kebetulan memang mau reunian di Banyupoh. Nah, saat itu korban mau minta maaf dengan bertemu pelaku. Namun ditanggapi lain oleh pelaku, hingga akhirnya berkelahi dan membacok korban,” ujar Kompol Widana.
Pihaknya pun mengaku sudah menyerahkan kasus ini ke unit PPA Polres Buleleng.
“Kami akan lakukan langkah edukasi, imbauan, penyuluhan, terkait kenakalan remaja. Masalah diversi itu penanganan di Unit PPA,” pungkasnya. (bx/dik/man/JPR)
Berawal saling tantang di grup WhatsApp, seorang pelajar dibacok hingga terkapar oleh rekannya sendiri.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- Miroslaw Aleksandra Raih Medali Emas Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Dokter Konsumen
- Swara Apurva, Indra Lesmana Terinspirasi Dewata Nawa Sanga
- 4 Remaja Jadi Begal Bawa Senjata Api di Kuta Bali
- Ini Motif Remaja di Serang Membacok Tamu di Acara Pernikahan