Sarkozy Perintahkan Bubarkan Demo

Aksi Potres Prancis Kembali Bentrok

Sarkozy Perintahkan Bubarkan Demo
Sarkozy Perintahkan Bubarkan Demo
Kendati demikian, para pengunjuk rasa yang sebagian besar adalah anggota serikat buruh dan pelajar usia SMU itu tidak menyerah. Mereka justru semakin beringas. Kemarin bentrok aparat dan demonstran kembali pecah di Kota Lyon dan Nanterre. "Sekelompok pemuda membakar mobil dan merusak beberapa bangunan," terang reporter AFP yang berada di lokasi kejadian. Sebelumnya, di tempat yang sama, demonstran terlibat kontak fisik dengan aparat.

Selain menduduki sejumlah SPBU, para pengunjuk rasa yang jumlahnya diperkirakan mencapai jutaan itu memblokade akses menuju Bandara Internasional Charles de Gaulle. Namun, otoritas bandara menyatakan bahwa jadwal penerbangan kemarin normal. Sebelumnya, sekitar 30"50 persen penerbangan di bandara utama Kota Paris tersebut terpaksa dibatalkan. "Mungkin akan ada beberapa penerbangan yang terpaksa dibatalkan besok (hari ini, Red)," kata juru bicara otoritas bandara. 

Sementara itu, kalangan pebisnis menyambut baik keputusan Sarkozy untuk menindak tegas demonstran dan membubarkan aksi blokade. Mereka khawatir, aksi anarkistis yang dilakukan para pengunjuk rasa berdampak buruk bagi geliat bisnis Negeri Anggur tersebut. "Setelah tiga tahun terjebak dalam krisis ekonomi, kami tentu tidak berharap agar protes kali ini berlangsung lama," kata Ketua CGPME (Asosiasi Usaha Kecil dan Menengah Prancis) Jean-Francois Roubaud. (hep/c10/dos)



PARIS - Protes berkepanjangan yang menentang reformasi usia pensiun di Prancis membuat Presiden Nicolas Sarkozy gerah. Kemarin (20/10) pemimpin 55


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News