Saudi Akhirnya Akui Konspirasi Pembunuhan Khashoggi

Saudi Akhirnya Akui Konspirasi Pembunuhan Khashoggi
Jamal Khashoggi, jurnalis yang hilang di Istanbul, Turki. Foto: BBC

Awalnya, Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) melaporkan bahwa kolumnis Washington Post itu sudah pulang. Sekitar satu jam setelah tiba di kantor perwakilan diplomatik Saudi itu.

Saat muncul bukti soal dugaan pembunuhan, Saudi mengubah keterangannya. Mereka menyebut pria 59 tahun itu tewas dalam perkelahian.

Pada 20 Oktober lalu, sumber Saudi mengklaim bahwa Khashoggi tewas setelah adu mulut. Cekcok itu berlanjut baku hantam yang kemudian berujung pada kematian keponakan Adnan Khashoggi tersebut. Jenazah Khashoggi kemudian digulung karpet dan dibuang ke Hutan Belgrad.

Namun, Turki sengaja membeberkan bukti-bukti soal pembunuhan tersebut sedikit demi sedikit. Informasi itu dibagikan lewat media-media yang dekat dengan pemerintah.

Tampaknya, cara itu jitu. Sebab, dengan terus-terusan menggiring opini masyarakat bahwa Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) terlibat, Saudi akhirnya angkat bicara.

Sementara itu, Direktur CIA Gina Haspel kemarin memaparkan hasil kunjungannya ke Turki kepada Presiden AS Donald Trump. Sumber Reuters menyatakan telah mendengarkan rekaman audio pembunuhan Khashoggi yang dimiliki pemerintah Turki secara utuh. (sha/c14/hep)


Pemerintah Arab Saudi kembali mengubah pernyataannya terkait dengan pembunuhan Jamal Khashoggi.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News