Sayang, Jokowi Cuma Berwacana Soal Bisnis Kalajengking

Sayang, Jokowi Cuma Berwacana Soal Bisnis Kalajengking
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pidato Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mengajak masyarakat bisnis kalajengking saat Musyawarah Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) menuai beragam reaksi.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa setelah pidato Jokowi, muncul respons masyarakat misalnya dengan menyiapkan sate kalajengking, sampai menyiapkan minyak binatang yang tergolong berbahaya itu untuk mengobati panu, kudis dan kurap. "Harganya satu botol Rp 25 ribu," kata Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (4/5).

Hidayat berpendapat pidato Jokowi itu bisa diartikan sebagai upaya membuka wawasan kepala-kepala daerah untuk menghadirkan alternatif kemampuan menghasilkan kekayaan.

"Jadi, mungkin untuk bisa mencukupi pendapatan asli daerahnya mungkin dengan kalajengking. Kalau dikerjakan dengan maksimal dan benar, mungkin-mungkin saja," katanya.

Namun, Hidayat menyayangkan Jokowi hanya berwacana. Menurutnya, kalau Jokowi serius harusnya langsung memerintahkan kepala daerah dan tidak sekadar berwacana saja.

"(Misalnya) saya perintahkan kepala-kepala daerah untuk beternak kalajengking dan itu menjadi program daerah, kan itu juga bisa bagus. Tapi, sayangnya beliau hanya kemarin berwacana, tidak juga memerintahkan hanya menyampaikan," paparnya. (boy/jpnn)


Setelah Jokowi membuka wacana soal bisnis kalajengking, muncul respons masyarakat menyiapkan sate, obat panu, kudis dan kurap dari bahan kalajengking.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News